Langsung ke konten utama

Beladiri dan kemenangan

Beladiri dan kemenangan

Merujuk pada sabda Nabi Muhammad Saw pada sebuah hadist yaitu Bukhori dan Muslim yang menyebutkan ajarkanlah anak (laki laki) kita berkuda memanah dan berenang.
Pastilah mempunyai alasan mengapa tiga hal tersebut diatas di anjurkan untuk anak anak kita dan kita para lelaki khusus nya. Tidak hanya sebagai olahraga yang kita peroleh manfaat nya berupa kebugaran tubuh dan kesehatan, di lain daripada itu adalah dasar kemampuan  kita dalam membela diri dari suatu ancaman yang tidak kita duga. Jadi,,, sudah barang wajib to bagi lelaki memiliki kemampuan dasar membela diri terlebih lelaki adalah calon calon kepala rumah tangga bagi yang belum berumah tangga seperti saya yang sekaligus juga pelindung bagi keluarga tercintanya. Luas daripada lingkup rumah tangga adalah kesiapan kita sebagai seorang muslim yang jugalah wajib menjadi barisan terdepan sewaktu waktu perang terjadi. Loh kan perang Pake teknologi canggih? Iya juga ya... Tapi tunggu dulu, merujuk pada sebuah hadis yang pernah di sabdakan nabi bahwa perang akhir zaman tidak lah lagi menggunakan alat alat canggih melainkan kembali menggunakan pedang atau pun panah.

Di Indonesia sendiri yang mencocoki untuk bisa di terapkan dalam menjalankan sunah nabi perihal keahlian seorang lelaki adalah ilmu beladiri yang notabenenya di Indonesia terdapat berpuluh puluh perguruan beladiri alias silat. Berpuluh puluh tidak menjadikan kita berpecah malah justru bersatu dan saling memperkuat. Sudah kah anda para lelaki memiliki ilmu beladiri? Sangat di sayangkan bila belum padahal beladiri di Indonesia telah terkenal di kancah internasional selain itu yang terpenting mempelajari nya adalah melestarikan kekayaan budaya indonesia tercinta yang kita miliki.
Beladiri dan kemenangan.
Suatu pertandingan/kompetisi sangatlah di perlukan sebagai motivasi, evaluasi, berbagi, kelestarian dan yang terpenting adalah ajang silaturrahmi. Berlatih dengan sungguh sungguh dan tekun adalah kunci dari sebuah kemenangan sedangkan berserah diri pada yang kuasa adalah wajib hukumnya, niat kan semua hanya karena Allah sang pemilik kekuatan diatas segalanya.
Berfokus pada kemenangan adalah motivasi sementara berfokus pada latihan yang baik adalah kemenangan awal yang nyata yang kita peroleh. Latihan yang baik tak akan pernah berbohong terhadap hasil akhir yang kita peroleh.
Menang kalah adalah hal biasa, karena keduanya adalah hasil akhir yang harus ada di ujung kompetisi.
Sekali lagi, niatkan hati hanya karena Allah dalam bertanding, karena Allah lah pemberi keputusan terbaik. Minimal persiapkan tiga hal yaitu Kebahagiaan, kerendahan hati dan keikhlasan.
Jikalau menang, Berbahagialah dengan kerendahan hati.
Jikalau kalah, ikhlas lah dengan bahagia.

Komentar