Langsung ke konten utama

JONPAI 1

Assalamualaikum wr wb. perkenalkan nama saya adalah paijo, kerennya jonpai.

Kali ini jonpai mau cerita tentang pengalaman jonpai di kampus tepatnya di kelas saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Jonpai adalah siswa yang sebenarnya pintar lebih dominan begonya, ditambah lagi karakternya yang naif alias lugu akut. sorry sorry, aku bukan jonpai, aku adalah oding dede saifilla. Jonpai adalah teman ku di kampus dan kami satu jurusan yakni di fakultas pertanian (agroteknologi) universitas tujuh belas agustus 1945 singkatnya adalah UNTAG kepanjangan dari universitas tahan genangan kalau pas lagi banjir atau universitas tak kan gagal. Jadi di jamin deh kalau kamu kuliah di sini gak bakalan gagal alias pasti lulus. Banyak orang membandingkan UNTAG dengan UNMUL yang notabene universitas negri. Orang bilang enak banget ya kuliah di untag gampang lulus nya. Padahal untag dan unmul itu sama aja kok cuma beda bahasa aja, kalau unmul kan universitas mudah lulus. jadi keren mana? tak kan gagal atau mudah lulus? mana yang keren nilai aja sendiri yang pasti kualitas dari seorang mahasiswa itu tidak di tentukan oleh universitasnya meskipun peran universitas juga tak kalah penting menjadi faktor terbentuknyan kualitas seorang mahasiswa. tapi tetap di kembalikan di pribadi dan karakter mahasiswa itu sendiri ya.

di kelas paijo sering kali membuat gelak canda yang mengakibatkan suasana belajar mengajar di kelas menjadi humor sekalipun ada beberapa dosen yang mengajar dengan serius. Contohnya aja saat pelajaran ilmu hama. Dosen kami adalah ibu helda dan beliau ini tipikal orang yang tak begitu suka bercanda terbukti dengan jarang sekali memberikan intermezzo kepada para mahasiswanya hanya untuk sekadar relaksasi alias mengusir ketegangan selama berlangsungnya proses belajar mengajar. Beruntunglah memiliki teman macam paijo karena ia selalu mengerti keadaan kelas dan apa yang di butuhkan oleh kelas. Saat dosen tak mengerti tentang kejenuhan mahasiswa maka paijo lah yang mengerti kemudian memberi penghiburan kepada kami.

Saat itu ibu helda tengah menjelaskan materi ilmu hama dengan bercakap di depan kelas, datar. sementara kami mantengin buku diktat di kursi masing masing. Sebagian mulai menguap mengeluarkan angin naga. Sesekali ibu helda mengajukan pertanyaan kep[ada kami, sebenarnya setiap pertanyaan yang di ajukan terdapat dalam diktat tapi tak satupun yang mampu menjawab setiap pertanyaan yang di ajukan. Menunjukkan bahwa mantengin diktat hanyalah sebagai upaya mengahargai dosen.

1
Kita ketahuai bahwa hama juga berasal dari serangga spesies kupu kupu tapi apakah spesies kupu kupu yang lebih kecil dari kupu kupu yang telah kita ketahui pada umumnya?. mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa, tak satu pun dari kami yang menjawab kerana memang tak ada yang mengerti. senyap sunyi.

dalam keadaan senyap sunyi inilah suara paijo terlontar.

kupi kupi buk!. suara paijo terlontar dari barisan belakang. Sontak seluruh pasang mata tertuju padanya. gelak tawa pun pecah. semua tak setuju akan jawabannya, paijo mengetahui ketidak setujuan ini melalui sorot mata yang tak usah di jelaskan lagi. Dosen pun demikia.

loh iyakan? bukan kah vokal i menunjukkan bahwa ia lebih kecil dari vokal o maupun u dalam kata yang sama?.

2.
Dalam kasus pertanian di indonesia dan pada umumnya di negara negara lain sering terjadi penyakit daun pada padi berupa bercak. Ada yang tau penyakit ini?

lagi dan lagi suasana senyap hening.

Paijo pun menjawab. Tinea versicolor folia bukk!!! sembari mengangkat tangan di barisan bangku belakang.

Kami spontak bertepuk tangan, jawaban paijo mewakili kami yang hanya bisa diam sebab tak mengerti. selain itu harga diri sebagai seorang mahasiswa kami tak lagi terancam. cerdas kamu jo, lirih dalam setiap hati kami

Dosen mengerutkan dahi, sepertinya kurang paham dengan jawaban paijo.
apa maksud dari Tinea versicolor folia?

Percaya diri paijo menjelaskan. itu saya ambil dari bahasa latin, Tinea versicolor artinya penyakit panu sementara folia adalah daun jadi keduanya memiliki arti penyakitv panu pada daun buk.

Aku baru teringat sebenarnya menjawabnya pun gampang dan simple penyakit sebenarnya adalah bercak daun.

Al hasil akibat kekonyolannya ini lagi lagi paijo di cibir oleh sebagian besar kami yang sempat mengira paijo tak main main dengan jawabannya.

Dosen menggelang kepala, ck ck ck.





Komentar