Langsung ke konten utama

Cinta Lelaki Sederhana



Jika yang kau cari lelaki berpakaian rapi, tersemat di dada sebuah dasi, sepatu berkilau semir kiwi dan bergaji tinggi. Apalah daya aku lelaki biasa pekerja kuli, soal gaji? tak lebih sekadar membeli sesuap nasi. Jika memang itu yang kau cari aku hanya bisa sadar diri, bahkan sekadar membuat janji untuk masa depan yang lebih baikpun aku tak sanggup. Pergilah, pilihlah dia sebagai masa depanmu. Aku kan baik baik saja. Cukuplah bagiku mengenalmu sebagai cinta sebentar saja. Terimakasih atas segalanya yang membahagiakan di waktu sebentar saja itu. Terimakasih.
Tak ada yang bisa aku berikan sehingga memantaskan mu sebagai seorang wanita terhormat. Kesalahanku, mengapa aku tidak seperti dia lelaki idaman kedua orang tuamu. Jelas saja, tak ada tempat bagi ku di hati Mereka. Jelas saja, perlahan kau memilih pergi. Maafkan aku, membuatmu ragu dan takut mencintai. Membuatmu serba salah, maaf. Pergilah, tak perlu lagi kau memberiku waktu dan kesempatan. Aku tak ingin membuatmu menunggu.
Selalu saja kau bertanya apa yang aku miliki untuk sebuah kebahagiaan mu. Selalu saja aku terdiam. Aku malu mengatakannya, sungguh, lelaki sejati tak kan pernah mengatakan nya. Dunia memang butuh pembuktian tidak sekedar kata kata. Kejam.
Pergilah dan jika kelak kembali kita bertemu ku pastikan aku bukanlah lelaki seperti sekarang. Aku adalah lelaki yang telah menaklukkan tekadnya. Lelaki lebih baik darinya. Lelaki yang telah menjawab tanyamu tanpa kembali kau pinta. Lelaki yang hanya memiliki satu kekayaan yang dulu malu untuk dikatakan. "CINTA" ya,, cinta, hanya itu kekayaan yang aku punya.
Dari ku lelaki biasa pekerja kuli.

Komentar