Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Lumba Lumba Kecil

Berpindah dari satu kota ke kota lain mengelilingi nusantara Indonesia, pekerjaan ku sungguh mulia. Untuk sebuah alasan yang mereka sebut edukasi tentu tak berlebihan bukan. Mereka memang pandai berdalih. Terkurung, terkekang, tersiksa. Semua kepedihan itu tak hanya mengikis fisik ku tapi jugalah batin dan kebebasan ku. Mengharap kembalinya sediakala bagai pungguk merindukan bulan. Semenjak aku tertangkap, terjerat oleh keserakahan yang tak berbelas kasih berwujud jaring di rumah terind ah ku samudra. Menangis, terakhir kali nya aku melihat ayah ibu dan keluargaku melalui sela jaring berpuluh kali lipat lebih kuat. Setiap malam berganti siang, siang berganti malam seorang diri aku hanya menunggu hari, sepi. Malam menanggung kesedihan sementara pagi menanggung penghiburan, keduanya tidak ada yang menyenangkan. Sering kali di jejal dalam box kering sempit lagi sangat menghimpit. Gelap, hanya fatamorgana yang selalu terbayang di kepala, aku merindukan samudra, ayah ibu dan keluar

Cinta Dalam Canda

Aku jadi teringat di suatu sore, saat itu kau memberikan handpone mu pada ku dengan maksud yang tak perlu kau jelaskan aku pun sudah tau "can you take picture". Semilir udara sore dan senja yang perlahan menampakkan keindahannya bermolek molek di langit yang di bawahnya terhampar sebuah pulau berbentuk perahu muncul dari dasar sungai mahakam mungkin akibat dari gejala alam menjadikan pulau ini sebagai anugerah tersendiri bagi kabupaten berbupatikan seorang wanita tersohor, masyarakat kalimantan timur pasti mengenalnya. Jembatan mungil penghubung menuju pulau bercat kuning bernamakan repo repo melintas di atas sungai mahakam dengan panjang lintasan kurang lebih setengah kilometer sebagai andil keindahan dari segi artistik. Jangan kau lewat kan mengunjungi anugerah tuhan ketika kau berkunjung ke kabupaten kutai kartanegara yang menjadikan warna kuning sebagai simbol yang mempresentasikan sesuatu yang tak aku mengerti dari kabupaten ini. PRIVATE.

MENGUAK MISTERI PENGHUNI ASRAMA

INTRO... Bukan pertama kali nya aku berada di lokasi salah satu instansi pemerintahan provinsi Kalimantan Timur ini. Terdapat banyak bangunan yang berdiri di atas tanah seluas kurang lebih satu hektare du hektar atau mungkin tiga hektar atau lebih entah lah pastinya aku tak tau. Bangun bangunan itu terdiri dari bangunan yang menaungi para pegawainya dalam bekerja sebut saja menjalankan birokrasi pemerintahan sementara beberapa bangunan lainnya merupakan bangunan fasilitas untuk menunjang jalan nya program kerja dari instansi pemerintah yang bernamakan badan diklat provinsi Kalimantan Timur ini. Seperti bangunan yang berfungsi sebagai kelas pembelajaran, laboratorium, perpustakaan, guest house, aula, sarana olahraga, ruang makan, dan bangunan yang berfungsi sebagai asrama para peserta diklat. Tersedia 26 kamar di setiap asramanya sementara terdapat 4 asrama yang di kategorikan berdasarkan abjad dari A sampai D. Dan banyak lagi bangunan bangunan yang berdiri di sudut sudut bidang