Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Masuk Sekolah Dasar

Bagi ku yang kala itu masih berusia kanak kanak menjalani aktifitas aktifitas di musim libur sekolah adalah suatu hal yang sangat mengasyikkan setelah sebelumnya enam hari dalam setiap mingguku di sibukkan oleh kegiatan kegitan sekolah yang terkadang terlalu banyak tuntutan dalam proses belajarnya yang notabenenya bertentangan dengan hati kecilku yang selalu ingin bermain dan bermain. Di musim libur ini tak banyak yang aku lakukan, seperti biasa hanya menjalankan kegiatan kegiatan keseharian di rumah paman. Rumah yang telah menjadi tempat tinggalku bersama anak anak dari pamanku. Musim liburan kali ini adalah musim liburan kenaikan kelas bagi mereka yang belum menyelesaikan pendidikan di jenjang taman kanak kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Membuat penghuni rumah ini menjadi lengkap karena sepupu sepuku yang berstatuskan pelajar juga sedang libur, kami menghabiskan banyak waktu bersama untuk bermain, membantu mengurus toko, dan juga terkad

SURAT RENDRA PENGUNGKAP MISTERI CINTANYA

Dalam kehidupan kami sebagai anak panti asuhan tak membuat kami terlepas oleh sebuah kehidupan yang di dalamnya hadir sebuah cinta. Cinta menjadi bahagian warna yang menghiasi kehidupan kami berempat (aku, kasen, vino dan rendra) dengan nya hidup kami menjadi sempurna. Bagaimana tidak? Ternyata kami menyadari bahwa sebuah cinta mampu menghapuskan bahkan melupakan sepenuhnya penderitaan penderitaan hidup kami di masa kecil yang hidup tanpa kasih sayang oleh kedua orang tua. Kerasnya hidup kami menjadi anak panti bersama kak esa dan bunda lena. Cinta, kami tak ingin melepasnya. Bagi kami cinta adalah satu kesempatan yang menjelma sebagai sebuah anugrah dari tuhan yang maha esa begitu sangat berarti bagi kami anak panti. Hidup serba keterbatasan membuat kami sangat bersyukur akan hadirnya anugrah dari tuhan ini dalam wujud wanita wanita yang bersedia membuka, menyediakan ruang di hatinya untuk kami anak panti. Menerima kami apa adanya bukan ada apanya. Usia kami sudah cukup dewasa

KETIKA AKU PULANG

Ketika aku pulang Ketika aku pulang, kemanakah aku pulang? Tempat pulang terindah tiada lain tiada bukan adalah rumah kita yang orang orang tercinta berada di dalamnya. Ayah, ibu, adik, kakak sebuah anggota keluarga terkecil. Bagi orang orang yang tinggal tak satu atap dengan keluarga atau yang sedang merantau atau karena keharusan tinggal di mess oleh tuntutan pekerjaan. Namun tak satu pun bagi ku dari tiga alasan tersebut yang membuat ku tinggal tak satu atap dengan sanak keluarga. Banyak alasan yang tak bisa aku jelaskan namun setidaknya satu alasan aku seorang yang lebih suka hidup sendiri menjadi faktor paling kuat dan perlu untuk di ketahui. Sudah membunuh sedikit rasa penasaran kan?. Syukurlah kalau sudah. Kesendirian telah melekat dalam diriku semenjak kecil oleh karena jalan hidup kedua orang tua ku yang semakin hari semakin menumbuhkan kecenderunganku merasa lebih bahagia jika hidup seorang diri. Terkandung di dalamnya adalah sebuah tantangan hidup, perjuangan hidup, bela

Pagi tak biasa

Pagi tak seperti biasanya hati ini di selimuti oleh perasaan gelisah namun tak terlewatkan sesekali juga amat terasa bahagia. Burung burung gereja pun tak seperti biasanya seharusnya pagi pagi sekali ia berkicau kicau sesuka hati menyambut datangnya hangat mentari, berterbangan kesana kemari menghambur halaman sekolah mematuk matukan paruhnya ke tanah  mencari sisa makanan yang ada. Silih berganti datang saling menghampiri menari nari antara satu dengan yang lain, mungkin itu cara mereka untuk saling menyapa. Namun pagi ini mereka lebih memilih untuk berdiam diri bertengger memenuhi lobang celah celah tepi genteng bangunan sekolah tua peninggalan belanda ini. Mengembangkan bulu mereka sehingga mereka tampak menggembung, matanya lesu seperti tak memiliki semangat. Bunga bunga pun berguguran dari pohon kamboja besar yang menjulang tinggi di depan halaman sekolah. Ada apa dengan mereka? nampak sesuatu yang aneh terjadi pada pagi hari ini. Satu per satu kawan ku datang ahmad medi rom

Ji Ar Ey

Mengisi Weekend terakhir menjelang bulan ramadan dengan touring bersama rekan rekan JRI chapter Samarinda. Beberapa pelajaran yang dapat di ambil adalah sebagai berikut: Jika touring goal nya adalah berhasil mencapai tujuan dan pulang dengan selamat demikian juga dengan bulan ramadan. Meraih lima sukses (sukses puasa satu bulan penuh, sukses khatam Al~qur'an, sukses solat terawih, sukses iktikaf lailatur qadar, dan sukses zakat fitrah) adalah menjadi goal yang harus kita capai demi keselamatan kita di dunia akhirat. Dalam proses pelaksanaan nya: Kita di tuntut oleh kondisi yang baik (pengendara dan motor sebagai fasilitasnya) (seorang muslim dan tempat ibadah sebagai fasilitasnya) Kita di tuntut oleh Tindakan yang benar yaitu berhati hati dalam berkendara juga berhati hati dalam menjalankan ibadah puasa. Karena teledor sedikit pun terhadap sesuatu kesalahan maka akan mengakibatkan kita celaka dan membatalkan puasa. Kita di tuntut oleh kondisi mental yang baik. Ma